Pada dasarnya, manfaat liburan adalah untuk membangkitkan semangat dan memulihkan energi. Sayangnya, hal ini tidak berlaku bagi para pengidap post holiday blues.
Nah, post holiday blues adalah rasa sedih yang muncul saat liburan berakhir, sehingga membuat seseorang tidak semangat untuk beraktivitas.
Lantas, apa saja penyebab dan gejala post holiday blues? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak artikel berikut!
Apa itu Post Holiday Blues?
Liburan adalah salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang, karena bisa membantu melepas penat dan memperbaiki suasana hati.
Sayangnya, ada sejumlah orang yang justru merasa jika liburan tidak membantu untuk memperbaiki suasana hatinya, karena mereka akan sedih saat momen ini sudah berakhir.
Kondisi ini disebut dengan post holiday blues, yaitu suatu sindrom yang menyebabkan seseorang merasa sedih saat masa liburan telah berakhir.
Sebab, di masa liburan, setiap orang pasti akan merasa senang, sehingga para pengidap holiday syndrome tidak ingin kehilangan momen tersebut.
Di samping itu, saat liburan hendak berakhir, pengidap sindrom ini juga akan merasa kesepian, galau, sedih, dan tidak siap menjalani rutinitas seperti semula.
Gejala Post Holiday Blues
Pada dasarnya, gejala post holiday blues hampir mirip dengan jenis gangguan kesehatan mental lainnya, tetapi tanda-tandanya akan muncul saat liburan telah berakhir.
Adapun beberapa gejala holiday blues adalah sebagai berikut.
- Mengalami insomnia.
- Mudah merasa gelisah dan sakit kepala.
- Terjadinya penurunan berat badan.
- Mengalami agitasi, yaitu aktivitas motorik berlebihan yang mengakibatkan ketegangan.
- Rasa khawatir tentang kondisi keuangan.
- Mengalami rasa cemas berlebihan dan depresi.
- Kehilangan motivasi untuk melakukan berbagai aktivitas.
- Mengalami stres akut.
- Suasana hati cepat berubah.
- Merasa kosong dan kehilangan sesuatu.
Penyebab Post Holiday Blues
Rasa sedih yang muncul setelah liburan atau sindrom post holiday bisa disebabkan oleh sejumlah hal.
Adapun beberapa penyebab post holiday blues adalah sebagai berikut.
- Rasa stres akibat kondisi keuangan setelah liburan.
- Rasa kehilangan akan situasi saat liburan, seperti harus berpisah kembali dengan keluarga.
- Perubahan suasana dan aktivitas sehari-hari yang menyebabkan seseorang merasa stres.
- Memiliki riwayat gangguan kesehatan mental, seperti depresi, anxiety, dan lainnya.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Ketindihan Saat Tidur, Simak Penyebabnya!
Dampak Post Holiday Blues
Setelah mengetahui gejala dan penyebab post holiday blues, Anda juga perlu memahami sejumlah dampaknya terhadap kesehatan.
Adapun dampak post holiday blues adalah sebagai berikut.
- Mengalami tekanan mental jangka pendek dan kecemasan.
- Meningkatkan risiko munculnya perilaku melukai diri.
- Penurunan produktivitas, sehingga dapat berdampak buruk pada pekerjaan.
Cara Mencegah Post Holiday Blues
Lantas, bagaimana cara mencegah post holiday blues agar bisa mengembalikan semangat setelah liburan?
Sindrom sedih pasca liburan ini bisa dicegah dengan sejumlah upaya, antara lain yaitu.
1. Menyusun Rencana Liburan yang Menarik
Salah satu cara mencegah post holiday blues adalah dengan menyusun rencana liburan yang menarik.
Hal ini dilakukan untuk menciptakan momen liburan yang berkesan. Dengan begitu, saat masa liburan berakhir dan harus kembali bekerja, Anda tidak akan merasa sedih.
Namun, perlu diingat pula, Anda juga harus menyempatkan waktu untuk beristirahat setelah liburan agar kembali bersemangat.
2. Merencanakan Liburan Selanjutnya
Cara mencegah sindrom post holiday selanjutnya adalah dengan merencanakan agenda liburan untuk periode berikutnya.
Anda bisa mengatur rencana liburan sesuai minat pribadi, seperti mendatangi destinasi wisata yang belum pernah dikunjungi.
Dengan begitu, Anda akan bersemangat untuk bekerja, karena menantikan pengalaman liburan berikutnya.
3. Mendokumentasikan Momen Liburan
Cara mencegah sindrom post holiday yang terakhir adalah dengan mendokumentasikan momen liburan, baik berupa foto, jurnal, atau video.
Dengan memiliki dokumentasi saat sedang liburan, Anda bisa kembali bernostalgia dan mengingat momen menyenangkan tersebut.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Pikiran Negatif Agar Hidup Bahagia
Cara Mengatasi Post Holiday Blues
Selain mengetahui cara mencegah sindrom post holiday, Anda juga perlu memahami tips mengatasinya untuk mengurangi dampak buruk akibat rasa sedih pasca liburan.
Adapun sejumlah cara mengatasi post holiday blues adalah sebagai berikut.
1. Memastikan Komunikasi Berjalan Lancar
Salah satu cara mengatasi post holiday blues adalah memastikan komunikasi dengan keluarga, teman, atau kerabat lainnya berjalan lancar.
Dengan menjaga komunikasi bersama orang-orang terdekat, Anda tidak akan merasa kesepian.
Maka dari itu, luangkanlah waktu untuk menghubungi orang terdekat atau bercerita tentang perasaan yang tengah dialami.
Dengan begitu, Anda bisa mengembalikan semangat setelah liburan, meskipun sedang jauh dari orang-orang terdekat.
2. Mengonsumsi Makanan Sehat
Cara mengatasi sindrom post holiday berikutnya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.
Anda bisa mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, telur, atau daging.
Sebab, makanan sehat bisa membantu menjaga suasana hati, menurunkan risiko terserang penyakit, hingga menambah energi.
Di samping itu, Anda juga perlu menjaga asupan air mineral dengan mengonsumsi AQUA, minimal sekitar 8 gelas dalam sehari.
Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga asupan cairan dalam tubuh, sehingga Anda terhindar dari risiko dehidrasi.
3. Berolahraga dengan Intensitas Ringan
Cara mengatasi sindrom rasa sedih pasca liburan berikutnya adalah dengan berolahraga ringan secara rutin.
Olahraga ringan, seperti jalan-jalan, jogging, atau yoga, bisa membantu meningkatkan hormon endorfin, sehingga suasana hati Anda akan membaik.
Nah, untuk memperoleh manfaat olahraga dengan maksimal, Anda perlu melakukannya setiap hari, minimal adalah selama 15-30 menit.
4. Beristirahat yang Cukup
Selain berbagai cara di atas, Anda juga bisa mengatasi sindrom rasa sedih pasca liburan dengan beristirahat yang cukup.
Istirahat adalah salah satu kebutuhan manusia untuk memulihkan energinya, sehingga bisa mengembalikan semangat setelah liburan.
Adapun waktu tidur yang baik adalah selama 7-9 jam di malam hari. Di samping itu, Anda juga harus tidur dan bangun secara konsisten di jam yang sama setiap harinya untuk menjaga ritme tubuh.
5. Membuat Jadwal Kegiatan Setelah Liburan
Cara mengatasi sindrom post holiday yang terakhir adalah dengan menyusun jadwal kegiatan pasca liburan.
Cara ini bisa membantu Anda agar lebih siap untuk menghadapi aktivitas normal pasca liburan.
Di samping itu, Anda juga bisa terhindar dari efek stres dan kesepian akibat sindrom post holiday.
Adapun waktu yang tepat untuk menyusun jadwal kegiatan setelah liburan adalah sebelum Anda pergi berwisata. Dengan begitu, Anda akan memiliki persiapan yang lebih matang.
Nah, itulah sederet informasi terkait pengertian, gejala, penyebab, dampak, hingga cara mengatasi post holiday blues.
Pada dasarnya, liburan memang cukup menyenangkan, tetapi Anda harus menyiapkan diri untuk mencegah terjadinya sindrom post holiday.
Misalnya adalah dengan selalu menyediakan air mineral sebagai teman traveling, sehingga stamina tubuh tetap terjaga hingga liburan berakhir. Untuk itu, #AQUADULU.
Sebab, AQUA adalah air mineral asli pegunungan yang bisa membantu memulihkan energi dan menjaga daya tahan tubuh, karena diproses dengan melewati berbagai pengujian untuk mempertahankan nutrisinya.
Di samping itu, AQUA terasa segar dan dingin saat diminum, meskipun tanpa dimasukkan ke dalam kulkas.
Untuk itu, yuk sediakan AQUA DULU untuk dukung energi Anda selama liburan! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.
Baca juga: Apa itu Self Healing? Ini Arti, Tujuan dan Tips Melakukannya
Referensi:
