Sudahkah Anda mengenal apa itu microsleep? Kondisi ini merupakan keadaan hilangnya perhatian atau kesadaran seseorang secara tiba-tiba akibat berbagai penyebab mengantuk. Dengan demikian, microsleep membuat seseorang tertidur secara singkat dalam beberapa detik dan disertai dengan hentakan kepala keras.
Kondisi microsleep dapat berakibat fatal, seperti bisa menimbulkan kecelakaan saat berkendara. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai microsleep, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu Microsleep?
Microsleep adalah keadaan tidur singkat selama 1-30 detik, di mana seseorang yang mengalami kondisi ini gagal merespons sensor motorik sehingga menjadi tidak sadarkan diri.
Meski biasanya berlangsung singkat yaitu hanya sepersekian detik saja, namun microsleep juga bisa terjadi lebih lama jika seseorang yang mengalami microsleep tersebut benar-benar memasuki waktu tidur.
Microsleep dapat terjadi beberapa kali secara berturut-turut, terutama saat seseorang berusaha untuk tetap terjaga namun gagal. Kondisi ini membuat otak beralih dengan cepat antara tertidur dan terjaga selama periode tertentu.
Ciri-Ciri Seseorang Mengalami Microsleep
Terkadang seseorang tidak menyadari bahwa dirinya tengah mengalami microsleep. Adapun beberapa ciri dari microsleep adalah:
- Tiba-tiba kaget atau terbangun oleh sentakan tubuh dan kepala.
- Tidak menyadari apa yang baru saja terjadi dan sulit memproses informasi meski tidak sedang melamun.
- Menguap terus-menerus.
- Kelopak mata terasa sangat berat.
- Mata berkedip secara berlebihan.
- Hilang fokus hingga hilang kontrol postur tubuh.
Penyebab Microsleep
Meskipun semua orang pernah merasakan kantuk, namun tidak semua rasa kantuk dapat berakibat pada microsleep. Microsleep adalah episode singkat tertidur dan biasanya berlangsung selama beberapa detik yang terjadi secara tiba-tiba tanpa disadari.
Kondisi ini umumnya bisa sangat berbahaya bagi keselamatan, terutama saat seseorang berada dalam posisi mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus tinggi.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko microsleep adalah sebagai berikut:
- Kerja shift malam: pergeseran waktu akibat kerja shift malam dapat mengurangi waktu tidur dan mengganggu ritme sirkadian tubuh sehingga berakibat meningkatkan risiko mengalami microsleep.
- Kurang tidur: jika sering tidur kurang dari 6 jam berarti Anda berisiko memiliki "utang tidur" atau disebut juga kurang waktu tidur. Semakin banyak utang tidur yang Anda miliki, semakin tinggi pula risiko terkena microsleep.
- Gangguan tidur: insomnia dan sleep apnea dapat mengganggu kualitas tidur dan membuat otak kurang fokus di siang hari yang berakibat meningkatkan risiko microsleep.
- Pengobatan: beberapa obat memiliki efek samping berupa rasa kantuk. Efek samping minum obat tersebut membuat rasa kantuk bisa semakin parah dan meningkatkan risiko microsleep.
Baca juga : 6 Cara Bangun Pagi Rutin Anti Kesiangan, Patut Dicoba!
Bahaya Microsleep
Risiko utama microsleep adalah menyebabkan kecelakaan akibat hilangnya kesadaran sesaat. Otak manusia dalam kondisi normal mampu memproses berbagai rangsangan. Namun, kelelahan dapat mengganggu konsentrasi dan membatasi kemampuan otak untuk merespons rangsangan yang lebih kuat.
Salah satu penyebab utama kecelakaan adalah tertidur saat mengemudi. Kecelakaan ini tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial, tetapi juga merenggut banyak nyawa.
Cara Menghindari Kondisi Microsleep
Microsleep adalah hal yang berbahaya terutama jika terjadi ketika seseorang sedang mengemudi. Berikut adalah beberapa cara menghindari kondisi microsleep yang bisa Anda terapkan:
1. Minum Kopi
Kafein dalam kopi dipercaya dapat melawan rasa kantuk. Meskipun demikian, ada baiknya untuk tidak langsung mengendarai kendaraan setelah meneguknya. Tunggu setidaknya 30 menit agar kafein terserap sempurna dan efeknya mulai bekerja.
Perlu diingat, bahwa minum kopi juga bukan solusi jangka panjang dalam mengatasi kantuk atau microsleep. Jadi, yang lebih penting dalam mengatasi microsleep adalah memastikan Anda sudah tidur cukup sebelum mengemudi.
2. Tetap Aktif Selama Perjalanan
Perjalanan jauh memang bisa membosankan dan kebosanan inilah yang menjadi salah satu pemicu microsleep. Untuk mengatasinya, Anda dapat mengajak teman ngobrol saat mengemudi agar tetap fokus dan terjaga atau mendengarkan lagu serta podcast yang menarik.
Jika memungkinkan, gunakan transportasi umum seperti bus atau kereta alih-alih mengendarai kendaraan sendiri.
3. Tidur Teratur
Microsleep erat kaitannya dengan kelelahan dan kurang fokus. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki waktu tidur yang baik yaitu 7-9 jam setiap malam untuk menjaga tubuh dan pikiran tetap segar. Selain itu, penting untuk menghindari mengemudi setelah begadang atau kurang tidur karena risiko microsleep akan semakin tinggi.
Baca juga: 8 Cara Tidur Nyenyak di Malam Hari yang Mudah Dicoba
4. Istirahat Sejenak
Cara terakhir menghindari microsleep adalah istirahat sejenak ketika dalam perjalanan. Jika rasa kantuk mulai menyerang saat mengemudi, jangan paksakan diri untuk terus melaju. Segeralah menepi ke tempat yang aman dan luangkan waktu untuk tidur sejenak. Tidur sebentar selama 15-30 menit sudah cukup untuk mengembalikan fokus dan kewaspadaan Anda selama mengemudi.
Selain cara di atas, ada beberapa tips tambahan untuk mengatasi kondisi microsleep, yaitu:
- Dengarkan musik favorit Anda saat mengemudi, namun pastikan tidak terlalu kencang.
- Buka jendela mobil agar udara segar masuk dan membantu Anda tetap terjaga.
- Hindari mengemudi di malam hari jika Anda merasa lelah.
- Perhatikan pola makan dan konsumsi makanan sehat untuk menjaga stamina.
- Rutin berolahraga untuk meningkatkan kualitas tidur.
Itulah penjelasan mengenai apa itu microsleep dan bahayanya bagi keselamatan. Kondisi ini umumnya terjadi akibat kurangnya tidur dan kelelahan. Sementara itu, salah satu cara menghindarinya selain tidur cukup adalah mengonsumsi air putih agar tetap fokus.
Untuk itu, Anda bisa mengonsumsi #AQUADULU sebagai air minum yang mempunyai kandungan mineral alami. Perlu dipahami bahwa tidak semua air itu AQUA.
AQUA merupakan air minum yang diambil dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia. Sumber air ini berasal dari bagian terdalam pegunungan sehingga memiliki lapisan pelindung alami yang membuat AQUA terhindar dari pencemaran. Hal inilah yang membuat AQUA terasa dingin alami tanpa didinginkan terlebih dahulu.
Selain itu, AQUA adalah produk lokal Indonesia yang sudah menemani masyarakat selama lebih dari 50 tahun. Anda juga tidak perlu khawatir mengenai keamanannya, karena sudah bersertifikat halal dan memenuhi standar pangan SNI dan BPOM.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, cegah microsleep dengan tidur teratur dan minum AQUA DULU! AQUA 100% Indonesia, 100% Halal, dan 100% Murni.
Baca juga: 5 Penyebab & Cara Mengatasi Kepala Pusing Saat Bangun Tidur
Referensi: