Olahraga anaerobik adalah suatu jenis latihan intensitas tinggi yang dilakukan dalam waktu singkat, contohnya seperti lari sprint dan angkat beban.
Latihan ini dilakukan dengan cara mengerahkan seluruh tenaga semaksimal mungkin. Adapun tujuan utama dari olahraga anaerobik adalah untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
Lalu, apa bedanya dengan olahraga aerobik atau kardio? Pada dasarnya, aerobik dan anaerobik adalah dua jenis latihan berbeda yang memiliki manfaat masing-masing.
Agar tidak bingung, yuk simak penjelasannya berikut mulai dari pengertian, manfaat, hingga contoh olahraga anaerobik.
Pengertian Anaerobik
Sederhananya, anaerobik adalah jenis latihan berintensitas tinggi, di mana Anda mengerahkan segala tenaga yang ada seoptimal mungkin dalam waktu begitu singkat.
Ketika melakukan anaerobik, tubuh Anda akan membentuk energi tanpa menggunakan oksigen, karena sistem jantung tidak memiliki cukup waktu untuk mengalirkan oksigen tersebut ke otot [1].
Dengan demikian, tubuh Anda pun menghasilkan energi lebih banyak dengan memanfaatkan sumber energi yang tersimpan di otot.
Hal ini tentu berbeda dengan olahraga berintensitas rendah atau sedang, di mana tubuh biasanya akan menggunakan oksigen dalam menghasilkan energi.
Secara umum, tujuan dari olahraga anaerobik adalah untuk meningkatkan stamina, kekuatan otot, serta kebugaran tubuh secara menyeluruh.
Adapun contoh olahraga anaerobik adalah sebagai berikut.
- Angkat beban
- Push up
- Pull up
- Lompat tali
- Bersepeda
- Lari sprint
- High Intensity Interval Training (HIIT)
Namun, pada dasarnya olahraga anaerobik adalah semua jenis latihan yang dilakukan dalam intensitas sangat tinggi dengan durasi waktu begitu pendek.
Sehingga, jika latihan yang Anda lakukan seperti lompat tali atau bersepeda namun hanya dengan intensitas rendah dan lambat, maka olahraga tersebut tergolong sebagai jenis kardio biasa.
Baca juga: Pengertian Senam Lantai, Ini Manfaat & Macam-Macam Gerakannya
Perbedaan Aerobik dan Anaerobik
Lalu, apa perbedaan aerobik dan anaerobik? Seperti dijelaskan sebelumnya, pengertian anaerobik adalah jenis latihan berintensitas tinggi dalam durasi pendek.
Hal tersebut membuat jantung tidak mempunyai cukup waktu untuk mengalirkan oksigen ke otot dan mengolahnya menjadi energi.
Sehingga tubuh pun menghasilkan energi tanpa oksigen dan memanfaatkan cadangan glukosa yang tersimpan dalam tubuh agar otot tetap bisa bekerja selama berolahraga.
Sementara, aerobik adalah sebaliknya, yakni jenis olahraga dengan intensitas ringan atau sedang dalam waktu lebih panjang atau lambat. Adapun contoh aerobik adalah jogging dan bersepeda santai.
Latihan aerobik memberikan waktu cukup banyak bagi jantung untuk mengalirkan oksigen sehingga tubuh pun dapat menghasilkan energi tanpa menggunakan sumber lainnya [2].
Bila dilihat berdasarkan bentuk latihan, perbedaan aerobik dan anaerobik adalah dari jumlah waktunya.
Bentuk olahraga aerobik seperti jogging biasanya dilakukan selama kurang lebih 30 hingga 60 menit.
Sedangkan, contoh olahraga anaerobik adalah lari sprint, di mana dilakukan selama 15 sampai 20 menit saja.
Manfaat Anaerobik bagi Kesehatan Tubuh
Latihan anaerobik ternyata memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Apa saja itu? Berikut beberapa manfaat anaerobik.
- Menjaga kebugaran tubuh
- Menghemat waktu
- Membakar lemak lebih banyak
- Memiliki afterburn effect
- Meningkatkan metabolisme
- Mengontrol berat badan
- Mengurangi lemak berlebih di bawah kulit maupun sekitar perut
- Meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang
- Menurunkan risiko osteoporosis (pengeroposan tulang)
- Mengontrol kadar gula darah normal tetap stabil sehingga menurunkan risiko penyakit jantung maupun diabetes.
Risiko & Hal yang Patut Diperhatikan dalam Anaerobik
Di samping segudang manfaatnya tersebut, anaerobik juga memiliki sejumlah risiko yang perlu Anda perhatikan.
Seperti Anda ketahui, olahraga anaerobik adalah jenis latihan yang dilakukan dalam waktu singkat namun dengan intensitas sangat tinggi.
Sehingga, olahraga ini sebetulnya tidak begitu disarankan jika Anda masih pemula atau belum terbiasa berolahraga.
Karena tentu akan sangat berat bagi tubuh Anda, terutama jantung dan beresiko menyebabkan cedera lain.
Maka, sebelum melakukan olahraga jenis ini Anda perlu mencapai basic fitness terlebih dahulu.
Bila Anda baru mencoba olahraga rutin, Anda bisa awali dengan latihan berintensitas ringan hingga sedang sembari melatih kekuatan otot dan stamina secara perlahan.
Misalkan dengan berjalan kaki selama 5 menit dalam tiap sesi latihan, lalu lakukanlah setiap hari secara konsisten hingga Anda akhirnya mampu melakukan latihan tersebut selama 30 menit tanpa henti.
Jika tubuh Anda dirasa sudah terbiasa, barulah Anda bisa mencoba beralih pada olahraga anaerobik yang menggunakan latihan intensitas tinggi.
Selain itu, perlu Anda ketahui bahwa anaerobik memiliki risiko tinggi terhadap timbulnya cedera, sehingga pastikan Anda selalu melakukan pemanasan maupun pendinginan.
Jangan pula terlalu memaksakan diri. Cobalah beri jeda untuk tubuh agar dapat menghasilkan energi kembali sekaligus mengistirahatkan otot sehingga tidak bekerja terlalu keras.
Baca juga: 8 Gejala Overtraining Saat Olahraga, Tak Boleh Disepelekan!
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian anaerobik, manfaat, contoh, dan bedanya dengan aerobik.
Mengingat anaerobik adalah latihan berintensitas tinggi, pastikan kebutuhan cairan Anda tetap terpenuhi dengan minum air putih setidaknya 8 gelas dalam sehari atau setara 2 liter.
Hal ini sangat penting Anda perhatikan mengingat banyaknya cairan yang terbuang ketika Anda berolahraga.
Jika dibiarkan, kekurangan cairan akan menyebabkan Anda dehidrasi hingga meningkatkan risiko sejumlah gangguan kesehatan serius.
Di sisi lain, air putih juga bermanfaat dalam meningkatkan kekuatan serta kelenturan sendi dan otot tubuh.
Oleh karena itu, Anda bisa sedia air minum paling sehat seperti AQUA yang mampu memberikan berbagai kebaikan mineral.
Selama lebih dari 49 tahun, AQUA menjaga kemurnian dan kealamian airnya melalui ratusan uji kualitas sehingga mutu air terjamin.
Yuk, selalu sedia #AQUADULU untuk menemani segala aktivitas Anda!
Referensi: